Wayang, merupakan salah satu budaya luhur milik bangsa Indonesia yang tetap eksis di tengah perkembangan dunia global yang serba canggih dan modern. Bagi kalangan millenial mungkin masih sedikit yang mengetahui dan mengenal apa itu wayang, ada berapa macam jenis kesenian wayang, serta cerita-cerita apa saja yang menjadi lakon dalam pertunjukan wayang mungkin sebagian besar kalangan remaja masih banyak yang belum mengetahuinya.
Tentu ini menjadi keprihatinan para seniman maupun pelaku seni pewayangan di Indonesia apabila anak-anak Indonesia sampai tidak tahu, bahkan melupakan kebudayaan asli Indonesia sehingga perlu dilakukan upaya-upaya strategis untuk melestarikan budaya-budaya asli Indonesia khususnya wayang bagi kalangan remaja Indonesia masa kini. Salah satu program strategis yang digagas untuk mengenalkan serta mempopulerkan kesenian wayang di kalangan remaja masa kini adalah program Wayang for Student (WFS) 2019. Program ini diprakarsai penuh oleh Bank BCA, dan dilakukan di beberapa kota di Indonesia, salah satunya adalah Kota Semarang. Acara Wayang for Student 2019 di Kota Semarang diselenggarakan pada tanggal 19 November 2019 bertempat di MAC Ballrom Semarang.
Persembahan-persembahan dalam acara Wayang for Student 2019 meliputi pertunjukan permainan gamelan jawa, panembromo, dan pertunjukan utamanya yaitu wayang kulit dikolaborasikan dengan wayang orang. Tentu saja ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMA Negeri 1 Ungaran karena siswa-siswinya telah ditunjuk oleh BCA untuk terlibat langsung dalam pertunjukan Wayang for Student 2019 di Kota Semarang. Bahkan dalang muda berbakat yang nanti akan mementaskan wayang kulit merupakan siswa SMA Negeri 1 Ungaran, yaitu Yoga Jalu Nurmartyasto, siswa kelas XII IPS 1.
Selain wayang kulit, beberapa siswa-siswi yang tergabung dalam paduan suara SMA Negeri 1 Ungaran juga ikut mementaskan tarian dan panembrono dengan menyanyikan beberapa tembang jawa yang menjadi tema lagu acara Wayang for Student 2019 antara lain Lelagon Tari Bali, Ngundha Layangan dan Sang Gatot Kaca.
Panembromo adalah suatu nyanyian atau tembang yang dilakukan bersama-sama dengan diiringi oleh musik ataupun bisa juga tanpa musik yang menceritakan tentang sebuah kisah kehidupan. Adapun cerita atau lakon yang dipilih dalam acara Wayang for Student 2019 di Semarang adalah Gatotkaca Kridha.
Lakon Gathutkaca Kridha menceritakan perjalanan hidup Gathutkaca dari lahir hingga dewasa. Ketika masih bayi, Gatotkaca dimasukkan ke dalam kawah Candradimuka dan dicampur dengan senjata para dewa. Maka kemudian Gatotkaca tumbuh menjadi ksatria tangguh; berotot kawat dan bertulang baja.
Ketika beranjak dewasa, Gatutkaca ditetapkan oleh Dewi Arimbi, ibunya, sebagai pewaris tunggal tahta kerajaan Pringgondani dan dinobatkan sebagai raja Pringgondani.
Namun keputusan itu ditolak oleh pamannya, Brajadenta. Selisih faham dan peperangan besar pun terjadi. Gatotkaca dibantu oleh Brajamusti, pamannya yang baik hati, melawan Brajadenta.
Di akhir peperangan, kedua pamannya gugur dan menyatu di telapak tangan Gatotkaca menjadi ajian Brajamusti-Brajadenta. Gatotkaca pun bertambah sakti mandraguna. Di usia muda, Gatotkaca akhirnya dinobatkan sebagai raja Pringgondani.
Dalam acara Wayang for Student 2019 di Semarang, BCA mengundang beberapa sekolah mulai dari SD hingga SMA untuk meramaikan dan melihat pertunjukan Wayang for Student 2019. Sekolah-sekolah yang menjadi penampil dalam acara WFS 2019 mendapat penghargaan dari Bank BCA, dan SMA Negeri 1 Ungaran mendapatkan penghargaan dengan kategori Sekolah Dengan Motivasi Tinggi.
Proses acara WFS 2019 diawali dari sambutan-sambutan antara lain sambutan dari Kemendikbud RI, Kepala Disdikbud Jawa Tengah, BCA Cabang Semarang dan prosesi pembukaan pertunjukan wayang yang ditandai dengan penyerahan wayang kulit Gatot Kaca dari Bapak Jumeri selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaaan Provinsi Jawa Tengah kepada dalang muda berbakat dari SMA Negeri 1 Ungaran Yoga Jalu Nurmartyasto.
Acara WFS 2019 di Kota Semarang sangat meriah dan sukses karena dikemas dengan sangat bagus dan menarik dengan diimbangi oleh gerak tari dan lagu serta permainan animasi-animasi wayang yang semakin membuat acara Wayang for Student 2019 di Kota Semarang terlihat megah dan spekatakuler.
Drs. Kaswanto, M.PdKepala Sekolah
|
Tinggalkan Komentar